Minggu, 01 November 2015

ADA BULAN MERAH Pertanda apa ?


Fenomena  alam .

 Gerhana bulan total akan terjadi di Indonesia pada Sabtu 4 April 2015 sore. Fenomena langka tersebut biasa disebut dengan blood moon atau gerhana bulan merah darah. Kemunculan gerhana ini sudah sejak lama dikait-kaitkan dengan hal mistis. ‎

Di beberapa negara, kemunculan gerhana merah darah dianggap pertanda datangnya suatu peristiwa besar yang menggemparkan. ‎Bahkan seperti dilansir laman Daily Mail, menurut salah satu pendeta di Amerika Serikat, fenomena langka ini diprediksi akan mengubah dunia dalam waktu dekat.

Menanggapi berbagai tersebut, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) Thomas Djamaluddin berharap, agar masyarakat Indonesia tidak mempercayai berbagai hal mistis maupun mitos. Fenomena alam ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitan dengan hal-hal mistis.

"Itu semuanya mitos, ya semestinya masyarakat tidak mempercayai hal-hal seperti itu. Kalau itu mitos ya," ujar Thomas saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/4/2015).

Thomas menjelaskan, penyebab efek merah tersebut muncul karena cahaya matahari yang mengenai bulan tertutup bumi. Tetapi atmosfer bumi masih membiaskan cahaya merah dari matahari ‎itu, sehingga bulan tidak gelap total.

"Saat cahaya matahari mengenai atmosfir bumi, maka cahayanya akan dibiaskan. Hasil pembiasan ini yang membuat bulan menjadi terlihat berwarna merah," ujar Thomas.

Thomas sebelumnya mengatakan, fenomena blood moon bukan terjadi pertama kali di Indonesia. Pada 2014 terjadi 2 kali. Saat itu bulan tampak penuh dan merah seperti darah. Fenomena langka ini terjadi dalam waktu berbeda-beda di tiap wilayah, sesuai pembagian waktu di Indonesia.

"Untuk Indonesia barat, gerhana bulan total akan mulai pada pukul 17.16 sampai 20.45 WIB. Untuk Indonesia tengah, gerhana akan terjadi pukul 18.16 sampai 21.45 Wita, dan di wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT) akan terjadi pada 19.16 sampai 22.45 WIT," kata dia.

Menurut Thomas, durasi gerhana total ini tergolong singkat. "Puncaknya, gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 sampai 19.03 di Indonesia barat, 19.58 sampai 20.03 di Indonesia tengah dan 20.58 sampai 21.03 di Indonesia timur," tandas Thomas.

Selama 2014 di wilayah Tanah Air juga terjadi blood moon atau gerhana bulan total merah darah, yakni pada 8 Oktober dan 15 April 2014.

Namun tidak semua bisa diamati di wilayah Indonesia. Blood moon pada 15 April dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera. (Lkm/Rmn)

Kamis, 15 Oktober 2015

Korupsi Kondektur Nasdem


 KPK menetapkan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella sebagai tersangka. Ia diduga menerima sejumlah uang terkait penanganan perkara di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung. KPK menyebut inisial PRC yang tak lain Patrice Rio Capella.

"Penyidik telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup yang kemudian menetapkan saudara PRC (Patrice Rio Capella) menjadi tersangka selaku anggota DPR," kata Plt Pimpinan KPK Johan Budi di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).

Dugaan pasal yang diduga dilanggar adalah pasal 12 huruf a, huruf b, atau pasal 11 UU nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi.

"Terkait Penanganan perkara di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara atau Kejaksaan Agung juga. Menerima hadiah, " jelas Johan.

Penetapan tersangka PRC sebagai pengembangan dari penanganan perkara yang diduga dilakukan dalam proses penanganan perkara bantuan daerah atau bansos, kemudian tunggakan bagi hasil ke sejumlah BUMD di Provinsi Sumut.

Sabtu, 23 Mei 2015

Alokasi Dana Desa 2015


Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemi Francis mengatakan, penyaluran dana desa sebesar Rp 20 triliun untuk 74.059 desa di seluruh Indonesia pada tahun 2015, belum mencapai 50 persen. Hal itu terjadi karena syarat untuk mendapatkan dana tersebut tidak mudah dipenuhi oleh desa.

Politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengemukakan hal tersebut ketika menjadi pembicara dalam seminar dengan tema Membangun NTT dari Desa, yang diselenggarakan Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang, Sabtu (23/5/2015).

Fary meminta pemerintah untuk terus melakukan sosialisasi dan memberi pendampingan kepada aparat desa agar bisa segera memenuhi syarat-syarat diperlukan. Syarat yang dimaksud, lanjut Fary, yakni membuat rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMdes) dan rencana kerja pembangunan desa (RKPdes).
Fary mengatakan, sebagai mitra Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi, Komisi V akan terus mendorong pemerintah agar lebih optimal dalam memberikan pendampingan karena aparat desa masih merasa kesulitan.

Ia mengatakan, alokasi dana desa yang siap disalurkan sebanyak Rp 69 triliun dengan rincian Rp 1,4 miliar per desa. Namun khusus untuk tahun 2015, baru disalurkan Rp 20 triliun dengan rincian Rp 270 juta per desa.

“Sekarang uang itu ada di desa, siapapun yang mengelola dana itu (di desa) harus ditanyakan langsung oleh masyarakat di desa, bukan malah tanya ke camat maupun bupati. Namun penyaluran dana desa tersebut akan melalui APBD kabupaten dan syaratnya uang itu tidak bisa disimpan dalam rekening kabupaten lebih dari tujuh hari,” kata Fary.